Kamis, 01 November 2012

pemisahan logam dengan penukar anion


Bagi yang lagi mencari-cari referensi mengenai praktikum resin penukar anion, silahkan dibaca dan jangan lupa dikomen ya....!!! @ariev_budiMan

B. Analisis Hasil
1.      Pemisahan Ni(II) dan Co(II)
Sampel-sampel yang mengandung kation seperti Ni(II) dan Co(II) dapat dipisahkan dengan resin penukar anion. Prinsip percobaan ini adalah pembentukan ion/anion kompleks akan terikat lebih lama  pada resin dalam kolom daripada ion logam yang tidak mampu membentuk ion kompleks. Pada percobaan ini digunakan sebuah sampel (cuplikan) berwarna merah muda yang mengandung kation Ni2+ dan Co2+ . Resin adalah polimer tidak larut dengan berat molekul tinggi yaitu elektrolit. Gugus fungsi seperti – HSO3, -COOH, -OH, berperan sebagai kandungan sulfur suatu resin. Pertukaran ion dengan resin ini terjadi pada seluruh struktur gel dari resin dan tidak hanya terbatas pada efek permukaan. Apabila dialirkan suatu larutan dalam buret yang telah berisi resin penukar anion, maka akan terjadi suatu reaksi penukaran.
MX(aq)+Res-H→H2O(l)+Res-X
Pada percobaan digunakan resin yang mengandung anion –OH (Res-OH) berwarna orange dengan panjang kolom 13cm kemudian diubah menjadi Res-Cl dengan penambahan HCl 9N. Laju eluat yang keluar diatur sedemikian hingga konstan (±1 tetes tiap 2 detik). Setelah ditambahkan HCl 9N, ion Co2+ berubah menjadi kompleks CoCl42- yang bermuatan negatif. Anion kompleks CoCl42-  bertindak sebagai penukar anion Cl- pada resin, karena muatannya yang lebih besar. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut
Res-Cl + CoCl42-→Res- CoCl42- + Cl-
Saat HCl 9N mencapai kira-kira 1cm dari atas resin, ditambahkan 2 mL larutan sampel. Pada saat sampel dialirkan melalui diding kolom, resin yang sebelumnya berwarna oranye berubah menjadi hijau dan lama kelamaan warna hijau pada resin makin turun dan warna oranye resin mulai hilang. Selanjutnya ditambah kembali 20mL HCl 9N, ion Co2+ berubah menjadi kompleks CoCl42- yang bermuatan negatif. Langkah selanjutnya yaitu menambahkan larutan 20mL HCl 4,5N kedalam kolom, sehingga terjadi kesetimbangan dalam pembentukan CoCl42- dan Co2+ dan warna resin berubah menjadi cokelat. Pada penambahan 20mL HCl 0,5N, kesetimbangan cenderung bergeser ke arah reaktan sehingga terbetuk ion Co2+ kembali dan ia dapat keluar dari kolom. Pada saat itu warna resin kembali berubah menjadi oranye. Kemudian ditampung eluat yang keluar sebagai fraksi dan tiap fraksi berisi 4mL eluat. Eluat yang ditampung adalah eluat yang keluar setelah penambahan sampel sampai penambahan 20mL HCl 0,5N. Eluat yang dihasilkan adalah sebanyak 17 fraksi dengan warna sebagai berikut.
Tabel 4.1. Fraksi dan intensitas warna eluat
Fraksi
Warna
Eluen HCl
1
Tidak berwarna
9N
2
Tidak berwarna
9N
3
Hijau
9N
4
Hijau +
9N
5
Biru
9N
6
Biru +
9N dan 4,5N
7
Biru +
4,5N
8
Biru +2
4,5N
9
Biru +3
4,5N
10
Biru +4
4,5N
11
Merah muda +3
4,5N
12
Merah muda +2
4,5N dan 0,5N
13
Merah muda +
0,5N
14
Merah muda
0,5N
15
Tidak berwarna
0,5N
16
Tidak berwarna
0,5N
17
Tidak berwarna
0,5N
Tabel di atas menunjukkan bahwa kemungkinan pada fraksi No. 3, Ni(II) dan Co(II) baru keluar dari dalam kolom. Menurut teori ion Ni(II) bukan termasuk ion kompleks, sehingga ion ini akan keluar terlebih dahulu karena tidak terikat dengan resin, sedangkan ion Co(II)  tertahan dalam resin dalm bentuk CoCl42-.  Keadaan resin harus dijaga tetap basah, tidak boleh sampai kering. Langkah selanjutnya kran ditutup dan larutan diatas resin disisakan 1cm agar kondisi resin tetap basah. Resin dialiri dengan 5mL HCl 9N, kemudian dialiri dengan akuades sebanyak 25 mL. Hal ini bertujuan kondsi resin netral, sehingga dapat digunakan oleh praktikan berikutnya.
2.      Analisis eluat
Pada proses analisis eluat, hal pertama yang dilakukan adalah menganalisis terlebih dahulu larutan yang mengandung ion Ni(II) dan Co(II) dengan larutan pengidentifikasi DMG untuk uji Ni(II) dan NH4CNS dalam alkohol untuk uji Co(II). Hal ini dilakukan untuk membuat parameter warna identifikasi ion Ni(II) dan Co(II) sehingga dihasilkan data sebagai berikut.
Tabel 4.2. identifikasi larutan Ni(II) dan Co(II)
Identifikasi larutan Ni(II) dan Co(II)
          Ni(II) + NH3 pekat + DMG → merah muda
          Co(II) + NH3 pekat + DMG → kuning
          Ni(II) + NH4CNS → hijau
          Co(II) + NH4CNS → biru tua
Setelah dilakukan hal di atas, barulah dilakukan analisis pada eluat. Eluat yang dianalisis cukup 2 tetes per analisis dan larutan pengidentifikasi juga 2 tetes per analisis. Pada analisis Ni(II) yang diidentifikasi dengan larutan DMG, sebelumnya eluat dinetralkan terlebih dahulu dengan NH3 pekat dalam almari asam, kemudian diuji dengan lakmus. Hasil identifikasi  dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.3. Fraksi dan intensitas warna pada identifikasi Ni(II) dan Co(II)
Fraksi
Warna
Eluen HCl
Identifikasi Ni(II)
Identifikasi Co(II)
1
Tidak berwarna
Merah muda +2
9N
2
Tidak berwarna
Merah muda +
9N
3
Merah muda +6
Merah muda
9N
4
Merah muda +5
Hijau
9N
5
Merah muda +4
Biru
9N
6
Merah muda +3
Hijau kebiruan
9N dan 4,5N
7
Merah muda +2
Merah muda +3
4,5N
8
Merah muda +
Merah muda+4
4,5N
9
Merah muda
Tidak berwarna
4,5N
10
Kuning
Biru +
4,5N
11
Kuning +
Biru +2
4,5N
12
Kuning +
Biru +3
4,5N dan 0,5N
13
Kuning +2
Biru +
0,5N
14
Kuning +2
Merah muda
0,5N
15
Kuning +
Merah muda
0,5N
16
Kuning + 
Oranye
0,5N
17
Kuning
Oranye
0,5N
Persamaan reaksi yang terjadi adalah:
merah muda

biru



Dalam Tabel 4.3. tersebut  dapat dianalisis bahwa ion Ni(II) mulai muncul pada fraksi ke-3 dengan intensitas warna merah muda yang paling tinggi dibanding fraksi ke-4 hingga fraksi ke-9. Pada fraksi No. 3 ini menunjukkan konsentrasi Ni(II) pada eluat adalah yang paling banyak. Sedangkan pada fraksi No. 1 dan No.2 ion Ni(II) belum keluar. Pada  fraksi No. 10 hingga No. 17 larutan berwarna kuning dengan intensitas beragam, hal ini menunjukkan ion Ni(II) telah keluar semua dan kemungkinan warna kuning yang ditimbulkan berasal dari reaksi Co(II) dengan DMG seperti pada tabel  4.2. atau disebabkan oleh warna larutan pengidentifikasi yang dari awal berwarna kekuningan.
Pada analisis Co(II) yang diidentifikasi dengan larutan NH4CNS dalam alkohol menghasilkan intensitas warna seperti pada tabel 4.3. Hasil pada tabel tersebut menunjukkan bahwa ion Co(II) mulai muncul pada fraksi No. 10 hingga No.13 dengan intensitas warna biru paling tinggi pada fraksi No. 12. Pada fraksi No.12 ini menunjukkan konsentrasi Co(II) dalam eluat adalah yang paling banyak. Sedangkan pada fraksi No. 1 hingga No.3 dan No. 7 hingga No.9 berwarna merah muda, hal ini menunjukkan bahwa ion Co(II) belum keluar dari kolom. Pada fraksi No. 4 hingga No.6 terjadi keganjilan warna yaitu berwarna hijau, biru dan hijau kebiruan. Hal ini terjadi karena pada fraksi tersebut yang keluar adalah Ni(II) yang bila direaksikan dengan NH4CNS akan menghasilkan warna hijau (tabel 4.2). sedangkan munculnya warna biru pada fraksi No.5 adalah kesalahan praktikan dalam penambahan larutan pengidentifikasi karena sebelumnya eluat juga berwarna biru sehingga pada fraksi ini disimpulkan Co(II) belum keluar. Pada fraksi No. 16 dan No. 17 larutan berwarna oranye yang disebabkan ion Co(II) dan Ni(II) telah keluar semua dan warna oranye berasal dari warna larutan pengidentifikasi itu sendiri yang berwarna keoranyean.
Dengan menggunakan data pada tabel 4.3. dapat dibuat kromatogram intensitas warna terhadap nomor fraksi sebagai berikut.


Kromatogram di atas secara umum bermakna bahwa ion Ni(II) keluar telebih dahulu dari kolom pada fraksi No. 3 sedangkan ion Co(II) menyusul keluar dengan konsentrasi tertinggi pada fraksi No. 12. Namun, identifikasi Co(II) pada kromatogram ditemui 2 puncak yaitu pada fraksi No. 12 dan No.5. Hal ini disebabkan pada No. 5 terjadi kesalahan pengamatan warna saat dilakukan identifikasi dengan larutan NH4CNS dalam alkohol. Jadi pada puncak fraksi No.5 hasilnya diabaikan, karena jika ditinjau secara teori juga pada fraksi tersebut ion Co(II) masih tertahan dalam resin jadi belum keluar sebagai eluat.

Selasa, 03 Juli 2012

Hambatan Diet Terbesar adalah Mental Block

Diet selalu diasosiasikan dengan menurunkan berat badan. Banyak orang sudah berhasil menurunkan berat badannya dengan cara yang sehat, namun banyak juga yang mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badan. Bahkan hanya menurunkan 1-2 kg saja sangatlah sulit bagi sebagian orang.
Saya tertarik mencari tahu apa latar belakang orang-orang yang kesulitan menurunkan berat badannya. Melalui serangkaian diskusi dan tanya jawab, saya menemukan sedikit gambaran yang menjadi hambatan diet bagi kebanyakan orang.
Salah satu contoh misalnya ketika saya sedang membahas bahwa air dingin/es tidak Menggemukkan. Banyak sekali yang tidak percaya dan mendebatnya. Tetapi semua argumen mereka, sama sekali tidak dilandasi fakta, dan kebanyakan hanya menjawab ‘kata orang..’.
Bayangkan saja, kalau orang yang mengatakannya pun mungkin juga tidak tahu apa-apa dan Anda mendengarnya begitu saja dan langsung mempercayainya. Sangatlah disayangkan bahwa info yang Anda pegang kuat ternyata hanyalah omong kosong orang lain yang tidak berdasar.
Kasus lain misalnya beredar di kalangan tertentu yang mengatakan, ‘saya suka sekali makan, supaya saya bisa makan semuanya dan yang enak-enak, maka saya genjot olahraga saya, supaya berimbang’. Padahal, tidak gendut sama sekali bukan patokan bahwa dia tergolong sehat. Orang kurus bisa saja kena stroke karena pola makan yang tidak sehat.
Ada juga yang mengatakan ‘saya sudah mencoba segala cara, tetapi tidak bisa turun sama sekali berat badan saya’. Dan ketika saya nanya, apa saja usahanya? Dia menjawab ‘saya sudah makan sehari 1x’, tetap tidak turun, saya sudah tidak mengkonsumsi A, B, C, masih juga tidak turun. Olahraga juga sudah, tetap juga tidak turun.
Kalau Anda lihat, pola di atas semuanya sama, mereka mencoba segala sesuatu tanpa dasar yang kuat, hanya kepercayaan terhadap omongan orang lain tanpa dasar. Biasanya orang-orang seperti itu, sangat susah dikasih tahu. Coba kasih tahu orang tua Anda yang mengatakan kepada Anda kalau minum air dingin menggendutkan bahwa sekarang yang benar adalah air es bisa membakar kalori lebih banyak. Mereka akan menertawakan Anda.
Untuk bisa berhasil melakukan diet dengan tepat, Anda harus mau membuka pikiran bahwa selama Anda belum bisa menurunkan berat badan, kesalahannya adalah Anda belum mengetahui caranya. Itu saja. Solusinya? Cari cara yang tepat dari sumber yang tepat. Dengan alasan itulah saya membuat website www.PanduanDiet.com, untuk memberikan pengetahuan yang diperlukan supaya diet bisa berhasil.
Masih saja setelah bergabung, ada yang skeptis, ketika saya menganjurkan penggunaan suplemen untuk mempercepat penurunan berat badan, mereka komplain yang mengatakan saya berjualan. Well, tidak ada yang salah kan dengan berjualan? Guru mengajar pun di sekolah mulai SD juga dibayar. Dan inti dari semuanya adalah ‘penurunan berat badan’. Mau atau tidak menurunkan berat badan? Dengan cepat? Dan Sehat?
Jadi semoga dengan membaca tulisan saya ini, Anda bisa mulai memfokuskan pikiran Anda, bahwa Anda membutuhkan cara yang tepat, benar dan sehat (dan cepat) untuk menurunkan berat badan Anda.
Mental Block atau kepercayaan Anda yang salah, sebaiknya dibuang jauh-jauh, kosongkan cangkir Anda dan isi dengan ilmu yang baru dan terbukti sudah berhasil membantu banyak orang menurunkan berat badannya.

sumber

Rabu, 27 Juni 2012

cara usir keinginan ngemil (tidak sehat)

1.  Pilih jenis karbohidrat kompleks Saat sedang stres, pilih makanan jenis karbohidrat karena zat gizi ini bersifat sebagai penenang dengan mengeluarkan zat bernama serotonin. Serotonin adalah neurotransmitter di otak yang menenangkan.
Karbohidrat kompleks seperti kentang rebus, roti gandum, jagung rebus, atau ubi rebus butuh waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan donat, wafer, kue-kue, cakes, sehingga membuat kita lebih tahan lapar. Ini akan mencegah gula darah cepat turun karena terlalu banyak mengonsumsi gula. Konsumsi gula justru membuat rasa cemas jadi lebih parah dalam jangka panjang.

2.  Jangan terlalu lapar Buat orang yang senang diet ketat, ketahuilah menahan lapar berkepanjangan justru menyebabkan kecemasan jadi bertambah parah. Itu karena kadar gula terlalu rendah, sehingga otak tak mampu menjaga kadar serotonin yang membuat kita jadi tenang.

3.  Tambahkan asam lemak omega-3 Meskipun belum konklusif, ada bukti bahwa asam lemak esensial ini membantu mengatasi cemas dan depresi. Sumber asam lemak omega-3 adalah ikan salmon, ikan kembung, kacang-kacangan, telur.

4. Tambahkan multivitamin dan mineral Kekurangan vitamin dan mineral dapat menyebabkan tubuh cemas. Vitamin B berfungsi membuka kunci energi di makanan, khususnya vitamin B6 membantu menghasilkan serotonin di otak.

5. Cukup pasokan air Dehidrasi kronis, meskipun hanya ringan, dapat menyebabkan rasa cemas. Pastikan tubuh selalu mendapat pasokan air delapan gelas sehari.

6. Kurangi kafein Cola, kopi, teh, cokelat, atau apapun yang mengandung kafein dapat membuat sistem saraf jadi kewalahan. Kafein memang menyebabkan Anda jadi waspada. Namun, jika berlebihan akan mengubah Anda menjadi gugup, cemas, dan bila parah sekali membuat panik.

7. Pantang alkohol Banyak orang minum alkohol untuk menenangkan saraf, tetapi hasilnya justru malah kebalikannya. Untuk sejumlah orang, hangover, insomnia, buang air kecil berlebihan, dehidrasi merupakan tahap menuju rasa cemas. Alkohol dapat menyebabkan serangan panik. Pilihlah jus buah-buahan seratus persen, sebagai pilihan bijak kala menghadapi situasi stres.

8.  Pilih minuman herbal Sekarang di berbagai supermarket terkemuka tersedia aneka pilihan teh herbal yang menenangkan saraf. Jenis teh herbal itu adalah chamomile dan lemon balm. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan, hamil, atau menyusui.

9. Olahraga Gerak badan juga merupakan solusi alami mengatasi stres dan kecemasan. Olahraga meringankan ketegangan otot, mengurangi tekanan darah, dan jika cukup, menghasilkan endorfin dari otak. Ini adalah zat yang membuat Anda merasa gembira dan rileks.

Sabtu, 23 Juni 2012

Kenali Anatomi Perut Sixpack Anda

Sixpack merupakan bagian otot perut yang memiliki nama rectus abdominis muscle, yaitu sepasang otot yang melintang secara vertikal pada setiap sisi dinding anterior pada perut.
Terdapat dua otot paralel, yang dipisahkan oleh sebuah garis tengah dari jaringan ikat yang disebut linea alba (garis putih). Rektus biasanya dilintasi tiga garis fibrosa yang dihubungkan oleh persimpangan tendon, sehingga membentuk visual “sixpack”. Bahkan pada sebagian orang, jumlah otot yang menonjol tidak hanya enam, melainkan bisa sampai delapan hingga sepuluh “pack”.
Rectus abdominis merupakan otot postural yang memiliki peran penting dalam aktivitas tubuh. Otot ini berperan meregangkan tulang belakang, terutama saat melakukan beberapa gerakan latihan seperti crunch, leg raise, dan lainnya.

Senin, 18 Juni 2012

Jangan Lewatkan Makan Pagi & Kenapa Makan Pagi Harus Sehat

Pagi hari adalah waktu yang paling penting bagi nutrisi yang tepat, sehingga tidak ada alasan untuk tidak melakukannya sampai benar. Tubuh kita telah beristirahat tanpa melakukan apa-apa selama 6-8 jam, dan tubuh kita sudah berpuasa selama kira-kira 12 tanpa makanan sama sekali, jadi tunggu apa lagi untuk memberikan apa yang tubuh anda inginkan. Berikan tubuh anda makanan penuh nutrisi di pagi hari.


Efek Dari Tidak Makan Pagi

Saat Anda tidak sarapan, gula darah turun di bawah tingkat normal, Anda akan mulai merasa lapar dalam 1 sampai 2 jam dan mengantuk. Untuk itu anda akan memakan karbohidrat simple (nasi putih, roti tawar) untuk menahan rasa lapar di tubuh anda. Karbohidrat simple akan menyebabkan gula darah anda naik dan membuat anda merasa baik untuk jangka waktu singkat. Tidak lama kemudian anda akan mengalami rasa lapar kembali ketika gula darah anda rendah. Siklus ini kemudian berulang 2-3 kali setiap harinya. Lingkaran setan ini adalah salah satu alasan utama untuk diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas.




Rabu, 13 Juni 2012

4 Hal yang Mempengaruhi Perkembangan Otot Anda

Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, kenapa massa otot saya tak kunjung bertambah padahal sudah latihan cukup lama? Hampir semua orang pernah diresahkan dengan pertanyaan semacam ini. Di sisi lain, banyak pula yang belum memahami bahwa keberhasilan meningkatkan massa otot itu ditentukan oleh banyak faktor, bukan ditentukan oleh latihan saja.



Nah, untuk menyegarkan wawasan Anda kembali berikut 4 faktor yang bisa Anda review agar massa otot Anda dapat berkembang lebih optimal.
  1. Istirahat
    Faktor pertama yang perlu Anda perhatikan adalah, sudah cukupkah tidur Anda? Tubuh membutuhkan tidur sebanyak 7-9 jam sehari. Ketika tidur, tubuh mengeluarkan hormon yang salah satunya bisa membantu tubuh kita untuk berkembang dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Selain istirahat tidur malam, perhatikan juga istirahat saat latihan. Anda tidak akan bisa mengembangkan otot dada kalau Anda melatihnya tiap hari dengan harapan supaya cepat berkembang. Otot membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari untuk istirahat sebelum Anda melatihnya lagi.
  2. Variasi
    Kadang tanpa Anda sadari otot dapat mengalami kejenuhan dengan latihan yang itu-itu saja. Ketika pola latihan Anda tidak pernah berubah, tubuh akan beradaptasi dan kurang merespon dari latihan yang Anda lakukan. Gunakan urutan yang berbeda ketika latihan, beban yang berbeda, jeda istirahat yang berbeda, jumlah set yang berbeda supaya variasi ini bisa mengejutkan otot dan bisa memicu kembali adaptasi otot Anda.
  3. Beratkah beban Anda?
    Banyak pula yang melakukan latihan beban menggunakan beban ringan dengan banyak repetisi. Padahal otot akan berkembang lebih optimal jika menggunakan beban lebih berat dengan repetisi yang singkat. Berlatih dengan menggunakan beban latihan yang sama dalam waktu lama tidak akan membuat otot Anda berkembang, karena otot telah beradaptasi dengan beban tersebut. Agar massa otot Anda kembali meningkat tambahkan beban latihan secara bertahap.
  4. Kardio dulu baru latihan beban
    Kenyataan yang paling sering terjadi di lapangan adalah hampir semua orang melakukan kardio terlebih dahulu baru lathan beban. Mereka berpikir bahwa kardio hanyalah sebuah pemanasan. Ini benar, tapi jika dilakukan terlalu lama dan terlalu berat, ini akan menghabiskan energi Anda sebelum berlatih beban. Hasilnya, latihan beban Anda tidak maksimal karena energi Anda telah habis duluan. Sebaiknya, lakukan latihan kardio setelah latihan beban. Kalaupun harus di depan, lakukan hanya sebatas pemanasan saja, 3-5 menit kardio dengan intensitas ringan.
Itulah 4 dasar yang harus Anda review ulang ketika perkembangan otot tak kunjung Anda dapatkan. Untuk hasil optimal, lengkapi latihan Anda dengan diet tinggi protein.

Sumber

Ingin punya sayap kobra seperti Bruce Lee ?

Mungkin jika Anda diminta membayangkan fisik bintang laga legendaris Bruce Lee, maka mungkin yang terbayang di benak Anda adalah tubuh yang kekar, kering dan berurat, lengkap dengan sixpack yang terbaret-baret penuh dengan luka. Tapi coba perhatikan penampilannya dalam film Way of The Dragon ini. Simaklah ketika Bruce Lee mengembangkan punggungnya maka yang terlihat adalah penampakan otot sayap yang luar biasa bagaikan ular kobra!

Sayap Kobra

Tahukah anda yang membedakan antara atlet angkat besi dan atlet gulat dengan atlet binaraga -- walau mereka semua memiliki otot-otot yang besar -- tetapi tidak ada satu atlet pun di dunia yang memiliki otot sayap sebesar para binaragawan. Tetapi kita sama-sama tahu bahwa Bruce Lee bukanlah seorang binaragawan. Lantas, darimana otot sayapnya yang fantastik itu ? Karena penasaran, kami mencoba mencari tahu apa resep Bruce Lee untuk memperoleh otot seperti itu.

Kami menemukan Bruce suka sekali membaca majalah binaraga dan tidak segan-segan melakukan eksperimen dengan mengikuti contoh program yang ditulis dalam majalah tersebut. Namun demikian program latihan yang dilakukan Bruce Lee kebanyakan ditujukan untuk memperkuat fungsi otot dan sistem kardiovaskular tubuhnya, bukan untuk memperoleh massa otot.

HIIT, Latihan Kardio Yang Efektif Untuk Pembakaran Lemak

Latihan kardio (kardiovaskular) atau yang sering disebut latihan aerobik adalah jenis olaharaga yang paling mudah dan murah yang banyak memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh kita khususnya bagi kesehatan jantung dan kebugaran. Ada banyak jenis latihan kardio yang sudah kita ketahui bersama seperti lari, jogging, senam, bersepeda dan renang. Manfaat besar latihan kardio selain untuk meningkatkan kebugaran adalah meningkatkan pembakaran lemak dalam proses penurunan berat badan.

Mungkin kita sudah tahu atau mendengar bahwa latihan kardio yang baik untuk membakar lemak adalah latihan kardio dengan intensitas rendah atau sedang dalam waktu yang cukup lama (> 45 menit). Itu memang benar, tapi masih ada teknik lain yang lebih efektif dan efisien, tidak membutuhkan waktu yang lama tetapi memberikan hasil yang memuaskan. Teknik tersebut adalah HIIT (High Intensity Interval Training) yaitu latihan kardio yang menggunakan kombinasi antara latihan intensitas tinggi dengan intensitas sedang atau rendah dalam selang waktu tertentu. Contohnya adalah dengan cara berlari sprint kira-kira 20-30 detik dan diikuti dengan berjalan atau lari-lari kecil selama 60-90 detik tergantung dengan kondisi kebugaran masing-masing.

HIIT

Kenapa HIIT lebih efektif? Latihan dengan intensitas tinggi (misalnya sprint) memacu kerja jantung dengan lebih keras sehingga konsumsi oksigenpun meningkat yang berarti metabolisme tubuh juga meningkat sehingga makin banyak lemak yang dipakai untuk pembakaran. Selain metabolisme pada saat kita melakukan latihan yang meningkat, metabolisme pada saat kita beristirahatpun meningkat, hal ini dikenal dengan istilah RMR (Resting Metabolic Rate) atau tingkatan metabolisme pada saat kita berisitrahat selama 24 jam setelah melakukan HIIT terkait dengan EPOC (Excess Post-Exercise Oxygen Consumption) atau jumlah konsumsi oksigen yang berlebih setelah berolahraga.

Kamis, 10 Mei 2012

Tatanama Senyawa Koordinasi

Untuk memberikan nama senyawa kompleks diperlukan beberapa aturan tertentu yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
1. Nama kation disebutkan terlebih dahulu daripada nama anionnya.
2. Untuk ion kompleks yang bermuatan positif, nama ligan disebutkan terlebih dahulu dan selanjutnya diikuti nama ion pusatnya
3. Untuk menyatakan banyaknya ligan sederhana dipakai awalan di untuk 2 ligan sejenis, tri untuk 3 ligan, tetra untuk 4 ligan, penta untuk 5 ligan, heksa untuk 6 ligan dan seterusnya. Untuk menyatakan banyaknya ligan yang kompleks (misalnya ligan organik) dipakai awalan bis untuk 2 ligan, tris untuk 3 ligan, tetrakis untuk 4 ligan, pentakis untuk 5 ligan, heksakis untuk 6 ligan dan sete­rusnya.
4. Jika ligan lebih dari satu macam, penyebutan nama ligan diurut sesuai dengan urutan alfabetik.
5. Nama ligan negatif (ligan anion) diakhiri dengan huruf–o dari nama asli kelom­pok­nya, misalnya fluoro, kloro, siano, karbonato, tiosulfato, oksalato dan sebagainya, sedangkan ligan netral susuai nama molekulnya kecuali ligan-ligan khusus seperti H2O = aqua; NH3 = amina; CO = karbonil; NO = nitrosil.
6. Nama ion pusat selalu diikuti oleh tingkat oksidasi ion pusat tersebut. Jika ion kom­pleks berupa anion, nama atom pusat sesuai dengan nama latinnya dan diberi akhiran –at, tetapi jika ion kompleks berupa kation atau kompleks netral, maka nama ion pusat sama dengan nama unsurnya.

Beberapa contoh nama senyawa koordinasi atau ion kompleks adalah sebagai berikut:
            K4[Fe(CN)6]                : kalium heksasianoferat (II)  
            [Cu(NH3)4]2+               : ion tetraaminatembaga (II)
            Na3[Cr(NO2)6]             : natrium heksanitritokromat (III)
            [Co(en)3]Cl3                : tris(etilinadiamina)kobal (III) klorida