Pada zaman yang serba maju seperti sekarang ini, kemajuan teknologi tidak bisa dipungkiri lagi. Tetapi hal itu terkadang tidak bisa diimbangi oleh kebiasaan hidup manusia untuk menjaga kebersihan lingkungan. Banyak penyakit yang muncul akibat dari kelalaian terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD) atau disebut juga dengue hemorrhagic fever (DHF). Penyakit ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali daerah-daerah yang memiliki ketinggian lebih dari seribu meter dari permukaan air laut.
Hampir setiap tahunnya di Indonesia ada saja orang yang terjangkit penyakit DBD. Hal ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat masih kurang sadar terhadap kebersihan lingkungan serta lambatnya pemerintah dalam mengantisipasi dan merespon terhadap merebaknya kasus DBD ini. Pada musim hujan seperti ini, masyarakat diminta waspada terhadap DBD dan selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan pemberantasan jentik nyamuk dengan 3M plus.
Memang mencegah lebih baik dari pada mengobati, namun jika terlanjur terkena penyakit DBD perlu diberikan pengobatan. Salah satu alternatif pengobatan yang masih terus dilakukan penelitian adalah dengan ekstrak daun jambu biji. Daun jambu biji, terutama yang tua ternyata mengandung berbagai macam komponen yang berkhasiat untuk mengatasi penyakit DBD. Berkaitan dengan itu telah dilakukan uji invitro ekstrak daun jambu biji yang menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat menghambat pertumbuhan virus dengue.
Kelak setelah dilakukan penelitian lebih lanjut diharapkan ekstrak daun jambu biji dapat digunakan sebagai obat anti virus dengue, yang merupakan penyebab penyakit DBD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar