Sabtu, 28 Januari 2012

Penyebab Penyakit Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit Demam Berdarah Dengue atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) ini disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina dewasa.

Penyakit DBD disebabkan oleh empat macam serotipe virus dengue dengan tipe Den 1, Den 2, Den 3, dan Den 4. Keempat serotipe  tersebut dalam group B Arthropod Borne Viruses (Arboviruses) dari genus flaviverus dan famili flaviviridae. Serotipe-serotipe virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia antara lain Jakarta dan Yogyakarta. Dari empat serotipe virus tersebut yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue dengan tipe Den 1 dan Den 3. Walaupun secara antigenik serupa, keempat serotipe tersebut cukup berbeda dalam menghasilkan perlindungan silang selama beberapa bulan setelah terinfeksi salah satunya.

 

Gambar 2.2    Virus dengue (Sumber: http://id.wikipedia.org/)

Virus dengue sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue, merupakan mikroorganisme yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup, maka demi kelangsungan hidupnya, virus harus bersaing dengan sel manusia yang ditempati terutama untuk kebutuhan protein. Apabila daya tahan tubuh seseorang yang terkena infeksi virus tersebut rendah, sebagai akibatnya sel jaringan akan semakin rusak bila virus tersebut berkembang banyak maka fungsi organ tubuh tersebut baik, maka akan sembuh dan timbul kekebalan terhadap virus dengue yang pernah masuk ke dalam tubuhnya.

Seperti halnya virus yang lain (misalnya influenza, dan campak), sebagian besar penderita akan sembuh dengan sendirinya, baik diobati maupun tidak diobati. Hal ini disebabkan penyakit virus bersifat self limiting disease. Jadi, penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus mempunyai keunikan yaitu datang mendadak, penyakit akan berjalan terus walaupun diobati, dan akhirnya akan sembuh dengan sendirinya tergantung dari ketahanan tubuh orang yang terkena virus. Kemudian pengobatan yang selama ini dilakukan sebenarnya hanya mengobati gejala yang timbul akibat virus dengue, seperti gejala demam, shock, maupun perdarahan, karena sampai saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus dengue.

Penyakit DBD merupakan penyakit yang senantiasa ada sepanjang tahun di negeri kita, oleh karena itu disebut sebagai penyakit endemis. Penyakit ini menunjukkan peningkatan jumlah orang yang terserang setiap 4-5 tahun. Kelompok umur yang sering terkena adalah anak-anak umur 4-10 tahun, walaupun dapat pula mengenai bayi dibawah umur 1 tahun. Akhir-akhir ini banyak juga mengenai orang dewasa muda umur 18-25 tahun. Laki-laki dan perempuan dapat terkena penyakit DBD tanpa terkecuali.

Cara hidup nyamuk terutama nyamuk betina yang menggigit pada pagi dan siang hari menjadi penyebab anak balita mudah terserang demam berdarah. Nyamuk Aedes aegypti menyukai tempat teduh, terlindung dari matahari, dan berbau manusia. Oleh karena itu balita yang masih membutuhkan tidur pagi dan siang hari seringkali menjadi sasaran gigitan nyamuk. Sarang nyamuk selain di dalam rumah, juga banyak dijumpai di sekolah, apalagi bila keadaan kelas gelap dan lembab. Sasaran berikutnya adalah anak sekolah yang pada pagi dan siang hari berada di sekolah. Disamping nyamuk Aedes aegypti yang senang hidup di dalam rumah, juga terdapat nyamuk Aedes albopictus yang dapat menularkan penyakit DBD. Nyamuk Aedes albopictus hidup di luar rumah, di kebun yang rindang, sehingga anak usia sekolah dapat juga terkena gigitan oleh nyamuk kebun tersebut di siang hari ketika sedang bermain. Faktor daya tahan anak yang belum sempurna seperti orang dewasa merupakan faktor penyabab anak-anak lebih mudah dan banyak terkena penyakit DBD dibandingkan orang dewasa.

Di perkotaan, nyamuk sangat mudah terbang dari satu rumah ke rumah lainnya, dari rumah ke kantor, atau tempat umum seperti tempat ibadah, dan lain-lain. Oleh karena itu, orang dewasa pun menjadi sasaran berikutnya setelah anak-anak. Terutama dewasa muda (18-25 tahun) sesuai dengan kegiatan kelompok ini pada siang hari di luar rumah. Walaupun demikian, pada umumnya penyakit demam berdarah dengue dewasa lebih ringan daripada anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar